Minggu, 01 Mei 2011

Bolehkah Aku Berzina


Bolehkah aku berzina????
Dahulu ketika rasulullah SAW duduk di tengah – tengah majelis, di antara sahabat – sahabatnya, datanglah seorang pemuda tanggung dengan agak tergesa – gesa . Ia mendadak mengadu sesuatu hal yang di rasa cukup pelik yang ia sendiri tidak sanggup memecahkannya. Sebagai seorang pemuda yang sedang bergelora, ia sering terjerumus ke hal- hal yang negatif yaitu perbuatan zina. Ia tahu bahwa perbuatan itu tak layak di lakukan, tapi ia merasa sulit untuk mengatasi gelora nafsunya.
“Ya Rasulullah, apakah sekiranya saya diizinkan untuk melakukan perbuatan zina?” katanya setelah ia duduk di hadapan rasul.
Seketika itu gemparlah majelis mendengar pertanyaan pemuda seperti itu. Pertanyaan yang sudah jelas jawabannya kenapa masih di pertanyakan, demikian kata mereka yang hadir. Tidak sedikit yang mencibir pertanyaan pemuda itu. Namun sebagai seorang rasul, nabi muhamad tetap bijak sana dalam menghadapi pertanyaan pemuda itu.
“Dekatkan pemuda itu padaku,” demikian kata rosul kepada hadirin yang mencibir partanyaan itu. Perlahan – lahan pemuda itu bergerak maju dan duduk di hadapan rosulullah dengan muka tertunduk.
Wahai anak muda kata rasulullah lembut.
“Apakah kau senang seandainya perbuatan zina itu di lakukan terhadap ibumu sendiri?sambung rasul.
Tersentaklah pemuda itu begitu mendengar pertanyaan nabi. Ia angkat kepala dan menjawab dengan gagahnya.”Wahai nabi ,kalau ada orang yang berani menodai ibuku pastilah aku penebusnya.”
Rasulullahpun tersenyum mendengar jawaban pemuda itu, dan berkata,”Nah! Demikianlah perasaan orang lain sekiranya ada seseorang yang menodai ibunya.
Kemudian rasul bertanya lagi kepada pemuda itu,” Andaikan kau punya anak gadis, kemudian anak gadismu itu di nodai orang lain, bagaimana pendapatmu?”
“Sudah pasti akan aku hajar orang itu, ya rasulullah,”jawab pemuda itu berapi-api.
“Baiklah,” kata rosul,”tentunya perasaan orang lain pun demikian juga jika anak gadisnya di nodai orang.”
Kemudian Rosulullah bertanya lagi kepada pemuda itu .”Bagai mana perasaan mu seandainya perbuatan jina itu di lakukan terhadap saudara perempuanmu?”
“Sudah pasti aku tidak rela,” jawab pemuda itu. “ Akan ku bekuk batang leher lelaki yang memperkosa saudara perempuanku.”
“Nah demikian perasaan orang lain jika saudaranya di nodai oleh seseoarang. Ia pasti berbuat apa yang kau katakan,”jawab Rasulullah.
Setelah itu Rasulullah meletakkan tangan beliau keatas dada pemuda itu seraya berdo’a ,”Ya Allah bersihkanlah hati pemuda ini ampunilah dosanya serta peliharalah kehormatannya.”
Pemuda itupun pulang dengan perasaan puas dan lega. Sejak peristiwa itu sikap pemuda ini sudah berubah sama sekali, sekarang ia merasakan bahwa perbuatan yang paling dia benci adalah zina.
“ Menahan pandangan = Menghindari zina “
“ Berpakaian Sopan lebih baik dan menyenangkan”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar