Rabu, 27 April 2011

zionisme



1. Pengertian zionisme
Istilah Zionisme, berasal dari kata Zion dalam bahasa Ibrani (Yahudi), yang berarti batu. Mak-sudnya, ialah batu bangunan istana yang didirikan oleh Nabi Sulaiman di kota Al-Quds, Yerusalem, Israel.[1]
zionisme adalah sebuah gerakan politik kaum Yahudi yang tersebar di seluruh dunia untuk kembali lagi ke Zion, bukit di mana kota Yerusalem berdiri. Gerakan yang muncul di abad ke-19 ini semula ingin mendirikan sebuah negara Yahudi di Afrika kemudian berubah di tanah Palestina yang kala itu dikuasai Kekaisaran Ottoman (Khalifah Ustmaniah) Turki.[2]
Zionisme merupakan gerakan Yahudi Internasional. Istilah zionis pertama kali dipakai oleh perintis kebudayaan Yahudi, Mathias Acher (1864-1937), dan gerakan ini diorganisasi oleh beberapa tokoh Yahudi antara lain Dr. Theodor Herzl dan Dr. Chaim Weizmann. Dr. Theodor Herzl menyusun doktrin Zionisme sejak 1882 yang kemudian disistematisasikan dalam bukunya "Der Judenstaat" (Negara Yahudi) (1896). Doktrin ini dikonkritkan melalui Kongres Zionis Sedunia pertama di Basel, Swiss, tahun 1897. Setelah berdirinya negara Israel pada tanggal 15 Mei 1948, maka tujuan kaum zionis berubah menjadi pembela negara baru ini.
Rapat Dewan Umum PBB mengeluarkan Resolusi 3379 tanggal 10 Desember 1975, yang menyamakan Zionisme dengan diskriminasi rasial. Akan tetapi pada 16 Desember 1991, resolusi tersebut dicabut kembali.
2. Sejarah lahirnya zionisme
Zionisme muncul pada abad ke-19. Dua hal yang menjadi ciri menonjol Eropa abad ke-19, yakni rasisme dan kolonialisme, telah pula berpengaruh pada Zionisme. Ciri utama lain dari Zionisme adalah bahwa Zionisme adalah ideologi yang jauh dari agama. Orang-orang Yahudi, yang merupakan para mentor ideologis utama dari Zionisme, memiliki keimanan yang lemah terhadap agama mereka. Bahkan, kebanyakan dari mereka adalah ateis. Mereka menganggap agama Yahudi bukan sebagai sebuah agama, tapi sebagai nama suatu ras. Mereka meyakini bahwa masyarakat Yahudi mewakili suatu ras tersendiri dan terpisah dari bangsa-bangsa Eropa. Dan, karenanya, mustahil bagi orang Yahudi untuk hidup bersama mereka, sehingga bangsa Yahudi memerlukan tanah air tersendiri bagi mereka.[3]
Hingga saat kemunculan Zionisme di Timur Tengah, ideologi ini tidak mendatangkan apapun selain pertikaian dan penderitaan. Dalam masa di antara dua perang dunia, berbagai kelompok teroris Zionis melakukan serangan berdarah terhadap masyarakat Arab dan Inggris. Di tahun 1948, menyusul didirikannya negara Israel, strategi perluasan wilayah Zionisme telah menyeret keseluruhan Timur Tengah ke dalam kekacauan.
Titik awal dari Zionisme yang melakukan segala kebiadaban ini bukanlah agama Yahudi, tetapi Darwinisme Sosial, sebuah ideologi rasis dan kolonialis yang merupakan warisan dari abad ke-19. Darwinisme Sosial meyakini adanya perjuangan atau peperangan yang terus-menerus di antara masyarakat manusia. Dengan mengindoktrinasikan ke dalam otak mereka pemikiran “yang kuat akan menang dan yang lemah pasti terkalahkan”, ideologi ini telah menyeret bangsa Jerman kepada Nazisme, sebagaimana orang-orang Yahudi kepada Zionisme.
Kini, banyak kaum Yahudi agamis, yang menentang Zionisme, mengemukakan kenyataan ini. Sebagian dari para Yahudi taat ini bahkan tidak mengakui Israel sebagai negara yang sah dan, oleh karenanya, menolak untuk mengakuinya. Negarawan Israel Amnon Rubinstein mengatakan: “Zionisme adalah sebuah pemberontakan melawan tanah air (Yahudi) mereka dan sinagog para Pendeta Yahudi”.[4]
Pendeta Yahudi, Forsythe, mengungkapkan bahwa sejak abad ke-19, umat Yahudi telah semakin jauh dari agama dan perasaan takut kepada Tuhan. Kenyataan inilah yang pada akhirnya menimpakan hukuman dalam bentuk tindakan kejam Hitler (kepada mereka), dan kejadian ini merupakan seruan kepada kaum Yahudi agar lebih mentaati agama mereka. Pendeta Forsythe menyatakan bahwa kekejaman dan kerusakan di bumi adalah perbuatan yang dilakukan oleh Amalek (Amalek dalam bahasa Taurat berarti orang-orang yang ingkar kepada Tuhan), dan menambahkan: “Pemeluk Yahudi wajib mengingkari inti dari Amalek, yakni pembangkangan, meninggalkan Taurat dan keingkaran pada Tuhan, kebejatan, amoral, kebiadaban, ketiadaan tata krama atau etika, ketiadaan wewenang dan hukum.” (Rabbi Forsythe, A Torah Insight Into The Holocaust.[5]
Zionisme, yang tindakannya bertentangan dengan ajaran Taurat, pada kenyataannya adalah suatu bentuk fasisme, dan fasisme tumbuh dan berakar pada keingkaran terhadap agama, dan bukan dari agama itu sendiri. Karenanya, yang sebenarnya bertanggung jawab atas pertumpahan darah di Timur Tengah bukanlah agama Yahudi, melainkan Zionisme, sebuah ideologi fasis yang tidak berkaitan sama sekali dengan agama. Akan tetapi, sebagaimana yang terjadi pada bentuk-bentuk fasisme yang lain, Zionisme juga berupaya untuk menggunakan agama sebagai alat untuk meraih tujuannya.
Zionisme berkeinginan untuk mendefinisikan masyarakat Yahudi sebagai sebuah bangsa .... ini adalah sesuatu yang menyimpang (dari ajaran agama)’. (Washington Post, 3 Oktober 1978)[6]
Dengan alasan ini, kita hendaknya membedakan Yahudi dengan Zionisme. Tidak setiap orang Yahudi di dunia ini adalah seorang Zionis. Kaum Zionis tulen adalah minoritas di dunia Yahudi. Selain itu, terdapat sejumlah besar orang Yahudi yang menentang tindakan kriminal Zionisme yang melanggar norma kemanusiaan. Mereka menginginkan Israel menarik diri secara serentak dari semua wilayah yang didudukinya, dan mengatakan bahwa Israel harus menjadi sebuah negara bebas di mana semua ras dan masyarakat dapat hidup bersama dan mendapatkan perlakuan yang sama, dan bukan sebagai ‘negara Yahudi’ rasis.
Kaum Muslimin telah bersikap benar dalam menentang Israel dan Zionisme. Tapi, mereka juga harus memahami dan ingat bahwa permasalahan utama bukanlah terletak pada orang Yahudi, tapi pada Zionisme.
3.   Negara-negara yang menjadi agen zionisme berikut nama organisasinya

·      Yang menjadi agen zionis secara langsung
Saat ini di Amerika sedang heboh dengan beredarnya sebuah buku yag berjudul “ A Plan To Divid and Destroy The Theology ( Rencana untuk memecah belah dan merusak agama/Islam ) “. Buku ini ditulis oleh seorang agen CIA bagian seksi Kontra Syiah bernama Michael Brant. Ia dipecat karena terlibat korupsi di CIA. Dalam buku tersebut, ia memaparkan bahwa Amerika menggelontorkan anggaran sekitar 900 juta Dollar dalam rangka memecah belah antara muslim Sunni dan Muslim Syiah serta menimbulkan konflik internal antara keduanya. Bahkan juga dalam internal Sunni maupun Syiah.[7]
kita semua tahu bahwa Amerika adalah kakak kembar dari Israil. Tujuan Amerika sama persis dengan Israil. Bahkan Israil dan Amerika pada dasarnya adalah dua tubuh yang memiliki hati yang satu.

·      Yang menjadi agen zionis secara tidak langsung
Jejak-jejak kebergantungan dan kesetiaan Presiden Perancis, Nicolas Sarkozy, kepada Zionis Israel mulai tampak setelah lima bulan menjalani masa jabatannya. Ditengarai Sarkozy tidak hanya berhubungan, tapi menjadi agen khusus Dinas Intelijen Zionis Israel, Mossad. Kenyataan ini dilaporkan oleh koran Perancis Le Figaro.[8]
Laporan Le Figaro itu mendapat reaksi luas dari media dan dunia politik Perancis. Dokumen yang dicetak itu aslinya berupa email. Sejatinya, email itu dikirimkan kepada seratus pejabat polisi Perancis. Surat itu dikirimkan bulan Maret lalu.
Isi surat itu menyebtukan bahwa Sarkozy merupakan agen keempat dari agen-agen khusus Zionis Israel di Perancis. Agen-agen yang bermain dalam tingkat atas pemerintahan Perancis.
ukhuwah (persaudaraan) keagamaanlah yang telah mengumpulkan bersama antara orang-orang (warganegara – ed.) AUSTRALIA dan AMERIKA SERIKAT demi memperkokoh negara Israel. Ukhuwah ini pula yang telah mengumpulkan mereka dari Eropa Timur dan Barat, dan di antara orang-orang Arab beragam Yahudi di AFRIKA dan ASIA! Mereka semua menggolongkan dirinya sebagai anak-cucu para nabi. Sebagai keturunan yang diberkahi dari Nabi Ya’kub AS (!).[9]

SOEKARNO
Seberapa besar pengaruh pola pemikiran Zionis atau Freemasonry terhadap penerapan Pancasila di Indonesia, buku ini akan memaparkannya secara jelas dan lengkap. Namun sebelum itu, akan sangat bermanfaat apabila dalam pengantar ini, kita ilustrasikan bagaimana penerapan idiologi Panca-sila selama dua periode pemerintahan di Indonesia.
Di zaman orla, atas nama Pancasila, Ir. Soekarno diangkat menjadi presiden seumur hidup. Kekua-saan negara diselenggarakan dengan menganut sistem Demokrasi Terpimpin, yang kemudian ternyata melahirkan prinsip-prinsip yang mere-duksi Islam, dan pada saat yang sama mendukung komunisme. Dari sinilah lahirnya Nasakom (Nasio-nalisme, Komunisme dan Agama) sebagai aplikasi idiologi Pancasila.
Sejarah resmi Perang Dunia II menyebutkan jika Adolf Hitler dengan Nazi-nya merupakan musuh nomor wahid kaum Yahudi Eropa. Versi ini sampai sekarang masih saja diyakini banyak kalangan. Padahal, fakta yang sesungguhnya menyatakan jika Adolf Hitler sendiri dan banyak elit Nazi dan juga pasukan komando Nazi, Waffen-SS, ternyata juga berdarah Yahudi.[10]
4.   Ancaman dan bahaya zionisme terhadap islam
Dalam cara menghancurkan Islam pada sebuah negara, Freemasonry mempunyai gagasan lima periode:Contoh di Turki
1.         Membentuk gerakan Freemasonry yang bergerak dibawah tanah beberapa orang anggotanya pun mendekati raja dan mulai memasukkan jarum berbisa, karena kepandaian dan kelicinan siasatnya itu beberapa orang Freemasonry di jadikan penasehat raja.
2.         Membentuk gerakan-gerakan penunjang Free-masonry itu agar mendapat suara yang banyak. Dengan gerakan-gerakan itu raja pun terguling dari tahtanya.
3.         Mengadakan tali persatuan antara Freemasonry kebangsaan dan Freemasonry internasional untuk menerapkan paham Freemasonry.
4.         Seorang anggota Freemasonry yang bernama: Mustafa Kemal Pasya menjadi pimpinan negara.
5.         Dengan kekuasaannya ia mensekulerkan masya-rakat Turki: Adzan harus berbahasa nasional Turki begitu pun shalat Jum’at. Hari libur Jum’at digantikan hari Ahad. Hak waris untuk laki-laki disamakan dengan perempuan. Jilbab dilarang. Pengadilan Syariat di tutup. Huruf Arab diganti Latin. – Sekolah-sekolah disekulerkan. Zakat diambil oleh negara untuk biaya Freemasonry.
Freemasonry menjelma menjadi Partai Rakyat kebangsaan. Di Mesir Freemasonry pun hampir berhasil dalam lima periode:
1.  Menguasai pemerintahan
2.  Menerapkan program Freemasonry
3. Menghancurkan Partai Islam yang dianggap lawan Freemasonry itu seperti Ikhwanul Mus-limin dan menggantung pimpinan-pimpinannya itu.
4.  Usaha nasionalisme – sekulerisme.
5.  Membentuk partai tunggal berasas kebangsaan Freem
Freemasonry Intenasional mempunyai sepuluh gagasan yang tercantum dalam buku: “Siasah Freemasonry yang diarahkan oleh Khalel ibn. Khaled pada muka 123
1.         Menghancurkan semua partai, masa yang dianggap lawan Freemasonry itu dengan: kekuasaan, pecah belah atau perebutan kursi lalu membentuk organisasi atau partai tempat berteduh Freemasonry itu atau membuatnya sebagai pelaksana ide-ide Freemasonry.
2.         Mensekulerkan pemuda-pemuda Islam sehingga pemuda-pemuda itu walaupun mengaku ber-agama Islam tetapi antipati terhadap Islam dan mereka menentang Islam sebagai asas dan idiologi.
3.         Dalam keagamaan Freemasonry bergerak mem-buat agama bauran, memplotiskan ulama-ulama, sesungguhnya Freemasonry telah berhasil membuat agama baru Bahaiyah yang didirikan seseorang Freemason Abdulbaha dan Ahmadiyah didirikan oleh seorang Freemasonry India Mirza Ghulam Ahmad ada yang radikal disebut aliran Qadyani dan yang halus disebut aliran Lahore. Biaya dakwah dan tablighnya itu dari Free-masonry International melalui penguasa Inggris. Freemasonry pun mensponsori terbentuknya tharekat-tharekat Islam yang berfatwa dan bergerak sejalan dengan ajaran Freemasonry itu, di bentuknya pada tahun 1946 gerakan Quraniyah dipimpin oleh Syekh Yakub dari Palestina, segala sesuatu harus berdasar Qur’an tanpa tafsir dan semua hadits Nabi saw ditolak-nya, sehingga mereka shalat dan saum hanya berdasarkan Qur’an, tidak ada raka’at dalam shalat, tidak ada bacaan tertentu dalam shalat, tidak ada adzan, qamat dsb. Untuk menjauhkan anak-anak muda dalam memahami Qur’an dan agar anggapan kepada Qur’an hanya sebagai kesusastraan purba, diadakanlah perlombaan baca Al-Qur’an, dan si pemuda-pemudi itu mau membaca al-Qur’an dan menghafal surat-surat tertentu sekedar hanya untuk mendapatkan piala dari panitia itu. Maka sesuailah dengan ramalan Nabi saw. bahwa:… tidak tertinggal Qur’an kecuali tulisannya.
4.         Mengumpulkan dana dari umat beragama untuk menghancurkan agama itu sendiri, di Turki pun pernah di pungut zakat fitrah oleh ulama su’ yang diserahkan pada pemerintah di pergunakannya untuk menindas Islam.
5.         Menghancurkan yang lama dan membuat yang baru artinya segala yang dianggap kuno dibuang dan segala yang dianggap baru dibangun.
6.         Membuat yayasan-yayasan dan lembaga-lem-baga sosial, kursus-kursus bahasa, pengkajian ilmiah dsb. Diterbitkannya buku-buku baru.
7.         Menghancurkan moral lama dan membuat moral baru yang disebut “Etika Internasional”. Dalam Etika Internasional itu banyak bertentang-an dengan Islam seperti dalam bertoleransi dengan agama lain, tidak membeda-bedakan agama dan sebagainya.
8.         Upacara-upacara lama digali kembali dan ia dianggap untuk menyaingi agama, kesyirikan dalam segala perkara diperkuatnya,
9.         Menyebarkan kepornoan (pornografi) dalam segala bentuk seperti melalui film, buku-buku, gambar-gambar dan sebagainya.
10.       Untuk melumpuhkan generasi muda di luar orang-orang Yahudi disebarkannya segala minuman yang memabukkan, narkotika dalam segala bentuk.23) ?[11]
5. Ancaman Allah terhadap kaum zionisme (Israel)  di dalam Taurat dan Alquran
Taurat adalah kitab Allah yang diturunkan kepada Nabi Musa. Allah mengatakan dalam Alquran: “Sesungguhnya Kami telah menurunkan Kitab Taurat di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi),” (QS. Al-Maa-idah, 5:44).








“Sesungguhnya kami telah menurunkan kitab taurat di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi) yang dengan kitab itu di putuskan perkara orang-orang yahudi oleh nabi-nabi yang menyerah diri kepada Allah , oleh orang-orang alim mereka dan pendeta-pendeta mereka, di sebabkan mereka di perintahkan memelihara kitab-kitab Allah dan mereka menjadi saksi terhadapnya. Karena itu janganlah kamu takut kepada manusia, (tetapi) takutlah kepadaku. Dan janganlah kamu menukar ayat-ayatku dengan harga yang sedikit. Barang siapa yang tidak memutuskan menurut apa yang di turunkan Allah, maka mereka itu orang-orang yang kafir.
Sebagaimana pula dinyatakan dalam Alquran, isi Taurat di kemudian hari telah dirubah dengan penambahan perkataan manusia. Itulah mengapa di zaman sekarang telah dijumpai “Taurat yang telah dirubah”.[12]
Namun, pengkajian terhadap Taurat mengungkap keberadaan inti ajaran-ajaran Agama yang benar di dalam Kitab yang pernah diturunkan ini. Banyak ajaran-ajaran yang dikemukakan oleh Agama yang benar seperti keimanan kepada Allah, penyerahan diri kepada-Nya, bersyukur kepada-Nya, takut kepada Allah, mencintai Allah, keadilan, cinta, kasih sayang, menentang kebiadaban dan kedzaliman tertulis dalam Taurat dan bagian-bagian lain dari Kitab Perjanjian Lama.
Selain itu, peperangan yang terjadi sepanjang sejarah dan pembantaian yang terjadi ini dikisahkan dalam Taurat. Jika seseorang berniat untuk mendapatkan dalil – meskipun dengan cara membelokkan fakta-fakta yang ada – untuk membenarkan tindakan keji, pembantaian dan pembunuhan, ia dapat dengan mudah mengambil bagian-bagian ini dalam Taurat sebagai rujukan untuk kepentingan pribadinya. Zionisme menempuh cara ini untuk membenarkan tindakan terorismenya, yang sebenarnya adalah terorisme fasis, dan ia sangat berhasil. Sebagai contoh, Zionisme telah menggunakan bagian-bagian yang berhubungan dengan peperangan dan pembantaian dalam Taurat untuk melegitimasi pembantaian yang dilakukannya terhadap warga Palestina tak berdosa. Ini adalah penafsiran yang tidak benar. Zionisme menggunakan agama sebagai alat untuk membenarkan ideologi fasis dan rasisnya.
Sungguh, banyak orang-orang Yahudi taat yang menentang penggunaan bagian-bagian Taurat ini sebagai dalil yang membenarkan pembantaian yang dilakukan terhadap warga Palestina sebagai tindakan yang benar. The Neturie Karta, sebuah organisasi Yahudi Ortodoks anti Zionis, menyatakan bahwa, nyatanya, “menurut Taurat, umat Yahudi tidak diizinkan untuk menumpahkan darah, mengganggu, menghina atau menjajah bangsa lain”. Mereka menekankan lebih jauh bahwa, “para politikus Zionis dan rekan-rekan mereka tidak berbicara untuk kepentingan masyarakat Yahudi, nama Israel telah dicuri oleh mereka”. (Rabbi E. Schwartz, Advertisement by Neturei Karta in New York Times, 18 Mei 1993)
Dengan menjalankan kebijakan biadab pendudukan atas Palestina di Timur Tengah dengan berkedok “agama Yahudi”, Zionisme sebenarnya malah membahayakan agama Yahudi dan masyarakat Yahudi di seluruh dunia, dan menjadikan warga Israel atau Yahudi diaspora sebagai sasaran orang-orang yang ingin membalas terhadap Zionisme.
Dasar hukum : peringatan Allah kepada Bani Israil 





“Hai bani israil, ingatlah akan ni’matku yang telah aku anugerahkan kepadamu,  dan penuhilah janjimu padaku, niscaya aku penuhi janjiku padamu, dan hanya kepadakulah kamu harus takut (tunduk).(QS.Al-baqarah:40)”






“dan berimanlah kamu kepada apa yang telah aku turunkan (alquran) yang membenarkan apa yang ada padamu (taurat), dan janganlah kamu menjadi orang yang pertama kafir kepadanya, dan janganlah kamu menukarkan ayat-ayat ku dengan harga yang rendah, dan hanya kepada akulah kamu harus bertaqwa.(QS.Al-baqarah:41)”



“hai bani israil, ingatlah akan ni’matku yang telah aku anugerahkan kepadamu dan ingatlah pula bahwa sanya aku telah melebihkan kamu atas segala umat.(QS.Al-baqarah:47).”
6.   Bagai mana cara umat islam melawan zionisme
Ada banyak hal yang bisa kita lakukan, buat membantu perjuangan saudara kita[13]
1.       Di antaranya dengan membantu dari segi dana.
2.       dengan doa yang secara rutin kita panjatkan, baik secara pribadi maupun secara berjamaah. Jangan dianggap enteng masalah doa, sebab Nabi SAW mengatakan bahwa doa adalah senjata orang beriman.
3.       lewat opini yang kita kembangkan. Sebab musuh kita, para yahudi laknatullah itu, juga menggunakan jurus propaganda untuk memenangkan opini.
4.       mendidik anak-anak kita untuk menjadi ahli di bidangnya. Jangan pandang mereka hari ini, tapi tataplah wajah mereka dan bayangkanlah peran mereka 20 sampai 30 tahun ke depan


[1] Zionisme & Freemasonry, http://adji.wordpress.com/2006/03/10/bab-1-zionisme-freemasonry/
[2]Zionisme, http://id.wikipedia.org/wiki/Zionisme
[3] Membedakan Zionisme dari Yahudi, http://www.harunyahya.com/indo/artikel/049.htm

[4] (Amnon Rubinstein, The Zionist Dream Revisited, hlm. 19)
[5] http://www.shemayisrael.com/rabbiforsythe/holocaust.
[6] Antara zionisme dengan yahudi, http://www.harunyahya.com/indo/artikel/046.htm
[7] Melacak jejak zionis dan salib di balik gerakan salafi, http://burdah25.multiply.com/journal/item/432

[8] Sarkozy Diduga Agen Mossad, http://hizbut-tahrir.or.id/2007/10/18/sarkozy-diduga-agen-mossad/

[9],Apakah ukhuwah salibis dan yahudi lebih kuat dari kita, http://www.facebook.com/topic.php?uid=134133403143&topic=13683

[10] Yahudi di Sekeliling Adolf Hitler, http://www.eramuslim.com/berita/tahukah-anda/yahudi-di-sekeliling-adolf-hitler.htm


[11] Langkah Zionis & Freemasonry menghancurkan Islam, http://adji.wordpress.com/2006/03/10/bab-13-langkah-zionis-freemasonry-menghancurkan-islam/
[12] Harun Yahya, Ibid. h.1
[13] Sikap umat islamterhadap perang melawan zionis dan kapitalis, http://idrusali85.wordpress.com/2008/07/24/sikap-umat-islam-terhadap-perang-melawan-zionis-dan-kapitalis/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar